Rabu, 21 Maret 2012

@#$%^&*


Tuhanku.. 
Aku manusia hina yang berlumpur dosa. 
Terlalu banyak perbuatan yang tak Kau ridhoi dalam kehidupanku. 
Aku tak ubahnya para pelacur jalanan yang membuat dosa demi sesuap nasi.
Tuhanku. sebagai hamba-Mu. Aku patut memohon ampunan atas kesalahanku 
Walapun aku tak layak untuk mengucap kata kata “taubat” tapi aku merasa ini memang harus kulakukan demi mengharap ridho-Mu.

 Tuhanku..
Aku merasakan kegelisahan yang sangat dalam.
aku tak tahu harus berbuat apa kecuali mengadu dan berserah diri pada-Mu
setelah mengadu pada-Mu akan kegelisahnku. Aku merasakan kedamaian hati dan hidup.
dan sekarang aku sadar Tuhan, bahwa dengan menyebut nama-Mu
aku bisa mendapatkan ketenangan jiwa.

Tuhanku.. 
Ampunilah dosaku bila selama ini aku tak patuh dan tak taat dalam menjalani perintah-Mu
Selama ini aku lalai dan melalaikan perintah perintah-Mu
Tapi, kini aku ingin menjalaninya dengan kesungguhan hati dan hanya semata ingin mengharap ridho-Mu

 Tuhanku.. 
Dengarlah kesungguhan hatiku ini
Aku ingin kembali ke jalan yang benar
Jalan yang benar itu adalah jalan yang kau ridhoi
dan bukan kembali kejalan yang Kau murkai.

Rabu, 19 Oktober 2011

@%&£$¥?!..

Arghh.. sudahlah


kumpulan detik yang kukumpulkan menjadi waktu akan kutepis dari anganku

kumpulan senyum yang kubingkai menjadi bahagia akan kuhancurkan dari asaku


argh…sudahlah


kumpulan gita yang berkolaborasi menjadi untaian cinta akan kusingsingkan dari jiwaku

kumpulan hela napas yang menyatu menjadi hidup akan kualihkan dari bahagiaku


argh..sudahlah…


tak pernah sesal mata ini memandangnya

tak pernah sesal telinga ini mendengarkan suaranya

tak pernah bosan tubuh ini berdampingan dengannya

tapi apa iya? semua ini hanyalah sementara?


arghh…sudahlah..

Senin, 11 Juli 2011

x_x


Apakah karna parasmu, aku suka..
Apakah karna suaramu, aku suka..
Apakah karna kata-katamu, aku suka..
Apakah karna manis senyum mu, aku suka..

Semua itu gombal jika kukatakan padamu.
Aku suka karna engkau adalah engkau.
Karna engkau memberikan sesuatu yang tak kudapatkan dari yang lain.

Kamis, 07 Juli 2011

aku sayang padamu ibu..


selalu ada senyum walau aku sering datang membawa resah
selalu ada lembut kata walau aku sering membantahnya
selalu ada hangat pelukan walau aku jarang membalasnya

itulah kamu.. ibu..
yang mencintaiku tanpa syarat apa-apa
itulah kamu.. ibu..
yang telah melakukan segalanya untuk buatku bahagia

aku sayang padamu ibu..
walau kasih sayangku tak akan pernah bisa seluas kasih sayangmu padaku
aku cinta padamu ibu..
walau rasa cintaku tak akan pernah bisa sedalam rasa cintamu padaku
aku akan lakukan segala yang aku bisa untuk membuatmu bahagia ibu..
walau apa yang aku lakukan tak ada apa-apanya dibandingkan apa yang telah ibu lakukan untukku
aku akan berusaha berikan apa pun yang kamu mau ibu..
tapi yang ibu mau hanya ingin lihatku bahagia

aku sayang padamu ibu..
aku cinta padamu ibu..

maafkanlah aku untuk segala resah yang kubawa
maafkanlah aku karena tidak bisa selalu membuatmu tersenyum bahagia
maafkanlah aku karena takkan pernah sanggup membalas segala jasa

aku sayang padamu ibu…
sungguh sayang padamu…
walau kasih sayangku tak akan pernah bisa seluas dan sedalam kasih sayangmu padaku

jangan pernah menyerah


Jangan pernah berhenti walau sulit tuk langkahkan kaki
Teruslah berjalan meski arus menantang arahmu
Dengan begitu dunia akan melihat hadirmu
Langit pun akan temani rasa dalam hati
Sadari tatkala kau berani tantang kebiasaan
Yang terlalu biasa dalam kehidupan ini
Menyerah bukanlah jawaban dari semuanya
Karena menyerah bukanlah suatu pilihan
Semangatlah tuk teruskan semua asa dalam hidup
Dengan demikian perjalananmu akan berarti

jangan pernah menyerah kawan.. *)

Rabu, 06 Juli 2011

broadcast malam hari


aku tidak berharap untuk menjadi orang yang terpenting dalam hidupmu,
karena itu merupakan permintaan yang terlalu besar bagiku..
Aku hanya berharap suatu saat nanti jika kau melihatku..
Kau akan tersenyum dan berkata.. "Dialah orang yang selalu menyayangiku"

Terima kasih "potrie maloe" for your broadcast

lagi-lagi tentang.. "nikah"


Mungkin ini suatu pertanyaan yang sangat mengena sekali untuk diri saya, ya bagaiamana tidak, disaat banyak temen-temen yang nikah, saya masih asyik-asyikan ngeblog, kerja, gajian, nabung, dll padahal umurku juga sepertinya sudah cukup untuk sebuah pernikahan (bener ga sih?he..he..). Tapi menurut saya pernikahan bukan cuma sudah umur saja, ato juga tergiur dengan banyaknya teman-teman yang sudah nikah.

Hakikatnya sebuah pernikahan itu bukan cuma menyatukan dua insan dalam biduk rumah tangga, tetapi juga menyatukan dua buah keluarga menjadi satu keluarga besar. Jangan mudah menerima pernyataan ya, ini hanya pemikiran bodoh saya tentang sebuah pernikahan.

Setelah Akad Nikah terjadi, dan di kumandangkannya dua kalimat yang sederhana “Ijab dan Kobul”, maka perubahan besar pun akan terjadi, yang haram akan menjadi halal, yang maksiat akan menjadi ibadat, kebebasan akan menjadi sebuah tanggung jawab, dan yang dulunya hanya mempunyai satu bapak dan satu ibu, kini mempunyai dua bapak dan dua ibu. Itu artinya kita harus siap dengan semua perubahan besar itu.

Ketika seseorang mengucapkan ijab dan kobul tersebut, resikonya sudah jelas, si cowok akan menjadi seorang pemimpin dalam rumah tangga dan si cewek akan hidup di bawah kepemimpinan suaminya. Dia harus hidup bersamanya, taat, tunduk dan patuh kepada suaminya. Bahkan surganya ditentukan oleh bagaimana sikapnya kepada suaminya
Nah jika sudah seperti itu, apabila dari awal kita sudah tidak nyaman, maka berikutnya masalah akan datang bergantian.

Tak jarang ada yang pasangan memasuki pernikahan hanya dengan sedikit persiapan untuk menghadapinya. Kadang-kadang mereka kurang memiliki kedewasaan emosional, kemantapan atau keluwesan, yang harus dimiliki dalam pasangan yang berhasil. Kita bisa melihat contoh pernikahan artis-artis Indonesia, dua bulan menikah langsung mengajukan perceraian. Apa mereka tidak memikirkan rencana jangka panjang dalam pernikahan, atau pernikahan bagi mereka hanya sebuah tren, yang harus di ikuti ??

Nah, pertimbangan-pertimbangan yang banyak itu mungkin yang mendasari sampai saat ini saya belum berani untuk menikah ( membela diri ). Dari segi umur, memang mungkin saya sudah masuk kriteria untuk menikah, tetapi saya belum cukup dewasa untuk berani mengikrarkan diri untuk membina sebuah rumah tangga.

Mungkin tulisan saya ini kurang memuaskan, tapi menurut saya, ini lah sebuah pernikahan, banyak yang harus di pertimbangkan jika seseorang ingin menikah. Tetapi semua itu terserah, kamu yang akan menjalani nya, kamu juga yang akan menanggung resikonya, tapi bagi saya , masih banyak yang harus di pertimbangkan jika ingin menikah.

Tapi menurut kalian, pernikahan itu seperti apa sih ???